Langsung ke konten utama

Menakar Formulasi Tulisan dari Tradisional menuju Kontemporer (bagian 1)

Menulis menjadi keharusan bagi mahasiswa tingkat apapun. Terlebih lagi jika kita menekuni bidang yang 'serakah' yaitu Antropologi. Serakah karena apapun dipelajari dengan menggunakan berbagai pendekatan dan pilihan paradigma. Musim ujian menjadi musim orang sibuk mengumpulkan laporan atau tugas tulisan (paper). 
Ada yang mengeluh, ada yang galau.  
Itulah perlunya kita membuat outline tulisan agar tidak ribet pada masalah teknis yang bisa membuat krisis. 
Alex Gallego UK's Artwork
Gaya penulisan orang tiap orang boleh beda, namun untuk urusan teknis hampir setiap kampus bahkan negara mempunyai standar tersendiri. Berikut adalah pola tradisional menurut H.L (Bud) Goodall, Jr (199:48)  yang terdiri dari tiga bagian yaitu introduction, body dan conclusion
Saya perinci sebagai sebagai berikut: 
  • Introduction
  1. Gain the attention of the audience by identifying the general issue I plan to pursue within an existing body of literature;
  2. State a thesis or argument that I plan to prove or demonstrate;
  3. Provide a preview of the main claims to be advanced in the body of the essay;
  4. Offer an introduction (that is, what the reader derives from reading the piece). 
  • Body
  1. Review and critique the relevant literature to establish credibility as a researcher;
  2. Clearly identify the existing "gap"-the problem-in the literature;
  3. Fill the "gap" with a solution, such as a new argument and relevant supporting evidence;
  4. Include an application of the new argument to a piece of discourse, a narrative, a conversation, or the like; 
  5. Derrive "important" of "significant" new findings or conclusions from the study. 
  • Conclusion
  1. Review and summarize the essay, emphasizing the relevance of the new idea to an ongoing line of inquiry; 
  2. Make suggestions for future research.
Skema tulisan di atas dapat digunakan untuk  penulisan paper atau artikel ilmiah. Semoga bisa membantu.

Referensi 
Goodall, H.L. 1999. Writing the New Ethnography. California: Altamira Press.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEORI RESIPROSITAS

Dewasa ini banyak ahli antropologi ekonomi yang menaruh perhatian terhadap gejala pertukaran yang menggunakan uang. Perhatian seperti ini sangat penting sejalan dengan kenyataan bahwa transformasi ekonomi tradisional menuju sistem ekonomi modern sedang melanda di berbagai tempat, sejak berkembangnya penjajahan sampai pada masa globalisasi sekarang ini. Resiprositas yang menjadi ciri pertukaran dalam perekonomian tradisional sedang berubah dan berhadapan dengan sistem pertukaran komersial. Sistem pertukaran mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap barang dan jasa, kesejahteraan hidup warga masyarakat disamping dipengaruhi oleh sistem produksi yang dipakai juga dipengaruhi pula oleh sistem perkawinan yang berlaku. Beberapa ahli telah mengulas konsep resiprositas dari Polanyi untuk menerangkan fenomena pertukaran dalam masyarakat yang menjadi perhatian mereka (Dalton, 1961;1968; Sahlins,1974; halperin dan Dow,1980). Secara sederhana resiprositas adalah p...

The Other Side of Heaven (Sebuah Resensi Film)

Menjadi seorang yang bisa dihargai dan diterima orang lain, kita harus pandai beradaptasi dengan lingkungan sosial yang ada. Itulah kata ringkas yang saya ambil setelah melihat Film The Other Side of Heaven. Film ini saya copy dari seorang teman yang bernama kerabat Bayu 'Kuro' Mahasiswa Antrop Unair  yang suka koleksi film yang tidak umum.  Film ini diambil dari kisah nyata dari seorang misionaris John H. Groberg yang berasal dari Amerika yang melakukan misi pelayanan firman Tuhan di daerah kepulauan Pasifik Selatan tepatnya di pulau Tonga pada tahun 50-an. Film yang berdurasi 113 menit ini diproduksi oleh Studio Walt Disney dan yang menjadi sutradara adalah Mitch Davis .  Sinopsis Berawal dari panggilan tugas untuk menjadi misionaris yang memberikan pelayanan di daerah Pasifik Selatan tepatnya di Pulau Tonga, John Groberg mendapat restu dari orang tua dan pacarnya, Jean,  akhirnya memutuskan melakukan pelayaran menuju luar Amerika tepatnya di Fiji. Fiji adalah cob...

Manusia dan Kebudayaan di Indonesia karya Prof. Koentjaraningrat

Koentjaraningrat. 2002. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Penerbit Djambatan Buku Manusia dan Kebudayaan di Indonesia adalah karya perdana dari para dosen Antropologi generasi pertama tanah air yang dimotori oleh Prof. Koentjaraningrat (Selanjutnya saya sebut dengan Prof Koen). Buku ini adalah karya etnografi yang hampir sebagian besar dihimpun dari data pustaka oleh berbagai macam antropolog masa perkembangan awal di Indonesia. Buku ini adalah representasi kebudayaan Indonesia dengan berbagai kompleksitasnya yang tersebar dari Sabang sampai Maeruke. Berdasarkan keterangan dari Prof.Koen pada bab pembuka yang menyatakan bahwa data yang diambil adalah data pustaka. Saya membaca buku ini merasa seperti bertamasya dalam keragaman dan kompleksitas kebudayaan di Indonesia yang dijelaskan dengan format khusus yang seakan baku. Format khusus yang saya maksud setelah membaca buku ini adalah pada setiap pembagian kebudayaan yang dibahas tampak penjelasan sistematis yang dibakukan m...