Kesatuan Hidup Setempat saya asumsikan sebagai kedekatan emosional dan kultural dari antar anggota masyarakat hingga membentuk komunitas dengan menyertakan identitas tertentu. Misalnya di desa, kesatuan hidupnya tidak hanya pada urusan wilayah namun mengarah pada rasa saling memiliki identitas yang sama. Meskipun tinggal di tempat jauh dari kampung namun merasa di rumah jika ketemu dengan orang yang sama. Kata setempat tidak bisa diartikan secara harfiah satu tempat, namun lebih pada konteks satu budaya satu identitas. Kesatuan hidup setempat terkait dengan deskripsi menarik tentang perkembangan kesatuan hidup setempat yang mengacu pada aspek komunalitas dari masyarakat. Perkembangan tersebut melalui berbagai proses dan terdapat berbagai faktor yang mempengaruhinya. Tulisan ini memfokuskan pada pendekatan fungsional struktural pada komunitas berbagai beserta segala aspek kehidupannya. Makan Komunal (Dokumentasi Pribadi) Bagaimana kontribusi para tokoh Antropologi s...