Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Teori Antropologi

Kesatuan Hidup Setempat

Kesatuan Hidup Setempat saya asumsikan sebagai kedekatan emosional dan kultural dari antar anggota masyarakat hingga membentuk komunitas dengan menyertakan identitas tertentu. Misalnya di desa, kesatuan hidupnya tidak hanya pada urusan wilayah namun mengarah pada rasa saling memiliki identitas yang sama. Meskipun tinggal di tempat jauh dari kampung namun merasa di rumah jika ketemu dengan orang yang sama. Kata setempat tidak bisa diartikan secara harfiah satu tempat, namun lebih pada konteks satu budaya satu identitas.  Kesatuan hidup setempat terkait dengan deskripsi menarik tentang perkembangan kesatuan hidup setempat yang mengacu pada aspek komunalitas dari masyarakat. Perkembangan tersebut melalui berbagai proses dan terdapat berbagai faktor yang mempengaruhinya. Tulisan ini  memfokuskan pada pendekatan fungsional struktural pada komunitas berbagai beserta segala aspek kehidupannya. Makan Komunal (Dokumentasi Pribadi) Bagaimana kontribusi para tokoh Antropologi s...

Formula Fungsionalisme Malinowski

Pengajian Kamis Siang FIB UGM. "Lapar adalah dorongan instingtif yang oleh manusia dikembangkan tanggapan kultural dalam penyediaan makan sampai konsep makan itu sendiri" (Ustad H) Kali ini pengajian kamis siang membahas tentang Formula dari teori Fungsionalisme yang dikemukakan oleh Bronislaw Malinoswski  (1884-1942) . Malinowski adalah pendiri profesi antropologi sosial di Inggris dengan menekankan pada pengenalan secara intensif melalui penggambaran dalam penelitian lapangan mengenai suatu masyarakat komunitas yang eksotis. Perspektif yang digunakan adalah penceritaan seperti novel yang masih menggambarkan sosok integral antropologi sosial Inggris. Malinowski adalah ujung tombak dalam revolusi para fungsionalis. Pendekatan yang saat awal kemunculan fungsionalisme sedang menjadi pusat perhatian adalah evolusionisme dan difusionisme. Keduanya mengarah pada perkembangan dan tahapnya dalam mengkaji kebudayaan dari waktu kewaktu beserta pengaruhnya. Fungsionalisme didasarkan p...

TEORI RESIPROSITAS

Dewasa ini banyak ahli antropologi ekonomi yang menaruh perhatian terhadap gejala pertukaran yang menggunakan uang. Perhatian seperti ini sangat penting sejalan dengan kenyataan bahwa transformasi ekonomi tradisional menuju sistem ekonomi modern sedang melanda di berbagai tempat, sejak berkembangnya penjajahan sampai pada masa globalisasi sekarang ini. Resiprositas yang menjadi ciri pertukaran dalam perekonomian tradisional sedang berubah dan berhadapan dengan sistem pertukaran komersial. Sistem pertukaran mempunyai peranan penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap barang dan jasa, kesejahteraan hidup warga masyarakat disamping dipengaruhi oleh sistem produksi yang dipakai juga dipengaruhi pula oleh sistem perkawinan yang berlaku. Beberapa ahli telah mengulas konsep resiprositas dari Polanyi untuk menerangkan fenomena pertukaran dalam masyarakat yang menjadi perhatian mereka (Dalton, 1961;1968; Sahlins,1974; halperin dan Dow,1980). Secara sederhana resiprositas adalah p...

TEORI PERILAKU DARI MAX WEBER.

Perilaku sosial disebabkan karena adanya rasa dendam pada masa lampau pertahanan terhadap bahaya yang mengancam dewasa ini atau pada masa-masa mendatang. Orang-orang atau fihak-fihak lain itu mungkin adalah orang-orang yang dikenal atau yang tidak dikenal, atau mungkin merupakan suatu kuantitas tertentu, seperti misalnya, sejumlah uang. Tidak setiap jenis perilaku, walaupun nyata dan bersifat formal, merupakan perilaku sosial. Sikap-sikap subyektif hanya merupakan perilaku sosial apabila berorientasi ke perilaku fihak-fihak lain. Perilaku keagamaan tidak bersifat sosial apabila perilaku tersebut hanya merupakan doa belaka. Kegiatan ekonomis seseorang bersifat sosial apabila hal itu ada hubungannya dengan fihak yang ketiga. Perilaku sosial tidaklah identik dengan perilaku seragam beberapa orang atau perilaku yang dipengaruhi fihak-fihak lain. Misalnya apabila seseorang terpengaruh oleh perilaku kelompoknya. Perilaku 3seseorang mungkin terpengaruh karena keanggotaannya pada sutu kerumuna...

ASAS-ASAS TEORI STRUKTURALISME

Sebagaimana diketahui, salah satu ciri khas dari antropologi adalah kajiannya yang begitu luas dan mendalam mengenai sitem kekerabatan. Mereka menekankan perhatian kepada “struktur”: aturan-aturan yang mengeram di dasar kesadaran manusia namun tidak dirasakan. Aturan-aturan tersembunyi itu secara diam-diam “menentukan” gerak manusia dalam berfikir, berbicara, berperilaku, berbudaya. Struktur dimaknai, ditangkap fungsinya, melalui ‘tanda’ yang ditempatkan dalam jaringan relasi dengan ‘tanda-tanda yang lain. Bagi mereka, problem manusia justru terletak di dalam kendala-kendala yang menghambat struktur-struktur itu untuk bergerak seimbang. Tak pelak, strukturalisme memang sebuah jawaban yang cukup menjanjikan terhadap perkembangan cepat dari sistem-sistem besar dalam ekonomi industri. Untuk dapat merangkum dan memahami berbagai jenis kekerabatan inilah Levi-Strauss mengembangkan sebuah pendekatan atau paradigma baru, Strukturalisme, yang berbagai asumsi dan model di dalamnya banyak diambi...

ASAS-ASAS TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

1. FUNGSIONALISME MALINOWSKI Teori-teori fungsional dalam ilmu antropologi mulai dikembangkan oleh seorang tokoh yang sangat penting dalam sejarah teori antropologi, yaitu Bronislaw Malinowski (1884-1942). Ia mulai mengembangkan suatu kerangka teori baru untuk menganalisa fungsi dari kebudayaan manusia, yang disebutnya suatu teori fungsional tentang kebudayaan, atau a functional theory of culture. Etnografi Berintegrasi Secara Fungsional. Pokok pelukisannya adalah suatu sistem perdagangan antara penduduk kepulauan Trobriand atau Boyowa, Kepulauan Amphlett, Kepulauan D’entrecasteaux atau dobu, Pulau St. Benda-benda yang diperdagangkan dengan jalan tukar-menukar (barter) berupa berbagai macam bahan makanan, bahan kerajinan, dan alat-alat perikanan, perkebunan, dan rumah tangga, tetapi di samping itu pada tiap transaksi diadakan tukar-menukar dua macam benda perhiasan yang dianggap mempunyai nilai yang sangat tinggi, yaitu kalung-kalung kerang (sulava) yang beredar ke arah yang berlawanan...

Etik dan Emik

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi etnografi melalui pendekatan emik, dimana dalam hal ini penulis mencoba untuk terlibat secara langsung dengan objek penelitian melalui pengamatan terlibat (observasi partisipasi) dan wawancara mendalam. Biarlah kita lihat sekali lagi dengan lebih dekat hubungan di antara pandangan dari dalam dan pandangan dari luar. Pemerihalan etnografis adalah lebih hampir kepada apa yang dialami oleh informan berkenaan dengan dunia yang dialaminya berbanding dengan analisis, yang bertujuan untuk memberikan satu gambaran umum tentang budaya dan masyarakat. Tahap deskriptif – gaya hidup seperti yang dialami dan diperihalkan sendiri oleh anggota sesuatu masyarakat – kadangkala disebut sebagai tahap ‘emik’. Lawannya ialah tahap analisis atau penghuraian oleh penyelidik, iaitu yang dipanggil tahap ‘etik’. Yang dikatakan emik ialah pandangan yang terbentuk daripada perspektif dalaman informan, manakala perspektif analisis oleh antropologis pula dip...

Teory Evolusi Religi e.b. Tylor

Edward B. Tylor (1832-1917) adalah orang Inggris yang mula-mula mendapatkan pendidikan dalam kesusasteraan dan peradaban Yunani dan Rum Klasik dan baru kemudian tertarik akan ilmu arkeologi.   Dari buku yang tebalnya dua jilid berjudul Researchesh into the Early History of Mankind (1871), tampak pendiriannya sebagai penganut cara berfikir Evolusionisme. Menurutnya, seorang ahli antropologi bertujuan mempelajari sebanyak mungkin kebudayaan yang beraneka ragam di dunia, mencari unsur-unsur persamaan dalam kebudayaan-kebudayaan itu dan kemudian mengklaskan berdasarkan unsur-unsur persamaan itu sedemikian rupa, sehingga tampak sejarah evolusi kebudayaan manusia itu dari satu tingkat ketingkat lainnya. Dalam bukunya yang berjudul Primitive Culture : Researches into the Development of Mytology, philosophy, Religion, language, Art and Custom (1874). Ia mengajukan teory tentang asal mula religi, yang berbunyi sebagai berikut: Asal mula religi adalah kesadaran manusia akan adanya jiwa, k...