Ada pandangan antropologi tanpa inisiasi ibarat lebaran tanpa mudik. Benar, namanya tradisi susah untuk lekang termakan zaman. Tapi perubahan yang disesuaikan dengan kondisi jaman. Tanggal 10 Oktober 2015, usai ngopi dan mengantarkan istri ngantor. Saya melajukan motor ke arah barat, dari Pasuruan kota via Japanan lurus Mojosari dan mlipir ke selatan menuju arah Pacet. Walau sempat nyasar ke wisata Pemandian tapi tetap penasaran dengan tkp, perkemahan Sendi. Udara sejuk menjadi petunjuk, motor Revo hitan semakin garang lewat medan tanjakan. Ini pertama kali saya sambang ke inisiasi format baru, biasanya tempat pelaksanaan lebih banyak di Jolotundo, Coban Talun atau pernah di Nongko Jajar. Desa Sendi menjadi tempat baru sejak kepindahan saya ke Jogja tahun 2012. Tempatnya lapang, lembah yang bersuasana layaknya planet mars, siang menyengat malam menggigil. Jika mata memandang ke utara tampak gagah gunung Welirang. Sampai di lokasi siang hari, panitia dan pioner bekerja. Pesert...