Langsung ke konten utama

Postingan

A Scientific Theory of Culture and Other Essays (Bronislaw Malinowski)

Buku karya Malinowski yang ditulis pada tahun 1944 ini memberikan penjelasan tentang seluk beluk dari antropologi sebagai kajian keilmuwan. Malinowski lebih menekankan pada pengetahuan tentang kebudayaan yang dibahas sampai 13 sub bab. Dalam review ini saya menjelaskan tiga sub bab awal tulisan yang membahas tentang kebudayaan sebagai subyek investigasi keilmuwan, definisi sederhana secara keilmuwan pada humanisme dan konsep serta metode dalam antropologi. Antropologi lebih dikenal dengan studi tentang manusia, label ini dipakai sejak kemunculan awal antropologi sebagai kajian keilmuwan sampai hari ini. Manusia dipelajari dari pola kehidupan, perilaku, interaksi, benda material yang dihasilkan sampai pada perkembangan suatu peradaban. Semua ini adalah kebudayaan, sebagai tema pokok dalam kajian tentang manusia. Antropologi mempelajari manusia dari aspek yang lebih luas, selain fisik juga pada aspek folklore, prasejarah sampai pada budaya yang kerap sedikit mengalami ketercampuran ...

Resensi Buku: Land Reform dari Masa ke Masa ( Noer Fauzi Rachman)

Judul        :  Landreform dari masa ke masa Penulis     :   Noer F Rachman Tebal        : Penerbit   :  Tanah Air Beta, Yogyakarta  ISBN        :  Pada acara student day tahap akhir beberapa waktu lalu, saya menayangkan satu film dokumenter yang berjudul  Mama Malind su Hilang (Our Land Has Gone)   karya  Nanang Sanjaya yang menceritakan penderitaan suku Maling Anim di Desa Zanegi akibat proyek global yang turut melibatkan pemerintah daerah setempat. Permasalahan tanah menjadi hal yang pelik jika dimaknai sebagai aset dalam konteks neoliberaliseme.  Bagaimana peran yang signifikan dari institusi-institusi yang berhubungan dengan masalah pertanahan dalam membaca situasi yang berkembang dewasa ini, apakah berpihak pada kepentingan rakyat atau justru mencari formula yang  baik untuk menjadi ujung tombak politik pe...

KITA, ALAM DAN KESEIMBANGAN : Mading Zulala yang Juara

Kulonprogo, 19 September 2013 Manusia, alam dan harmoni menjadi satu bagian yang tidak dapat terlepas. Manusia membutuhkan alam dan alam membutuhkan manusia dan keduanya membutuhkan harmoni. Harmoni merupakan suatu keseimbangan pada keberlangsungan kehidupan. Ketika sedang asyik 'berburu dan meramu' buku digital untuk bahan kuliah secara mengejutkan ada yang mengabarkan sesuatu yang menarik dan tentu saja membuat bangga. Antropologi UB juara dalam mading 3D dan menjadi jawara alias juara satu, tentu menjadi sebuah kebanggaan. Sebuah kerja keras yang mendedikasikan waktu, tenaga dan loyalitas untuk keharuman nama jurusan.  Mading Zulala's Crew Atas 'kerajinan tangan' dari kelima kru sebagaimana foto di atas, sebuah mading atau majalah dinding dengan format 3D terbentuk sampai menjadi juara. Tentu saja pencapaian yang tidak gratis atau semudah membalik tangan. Kata Zulala mempunyai sejarah panjang dan tentu mengandung makna khusus bagi antropologi UB. Kali in...

Kopi, Kompetisi dan Konspirasi

Malang, 15 September 2013 Kopi menjadi bagian dari kuliner yang telah mendarah daging bagi sebagian masyarakat. Hasil olahan dari biji yang dalam penemuannya secara tidak sengaja oleh seorang penggembala di Ethiopia pada perkembangannya dalam lingkup sejarah panjang. Dari tanaman yang sekadar diseduh untuk menambah semangat menjadi sebuah komoditas perdagangan yang mendunia. Kebiasaan minum kopi ( ngopi ) menjadi perilaku reguler dalam kehidupan beberapa kalangan di Nusantara. Sebagaimana iklan di salah satu produk kopi: Secangkir kopi untuk Indonesia. Kopi, Cangkir dan Lepek Asumsi yang beredar bahwa minum kopi memberikan semangat lebih. Secara medis ini terjadi karena zat kafein yang terkandung di dalamnya. Saya sendiri mengenal kopi sejak masa SD dan menjadi pecandu kopi sejak SMP, sampai sekarang tidak bisa lepas dari kopi apalagi jika hari menjelang sore. Kopi mempuyai makna bukan hanya sekadar biji dan minuman namun lebih dari itu. Kopi dapat menjadi komoditas yang seca...

Kuliah Lapangan Pertamaku (Trinil-Sangiran-Matesih-Sukuh) 2003

Desember 2003, setelah melewati masa orientasi dan inisiasi sebuah langkah awal kelanjutan yang disebut sebagai kuliah lapangan. Antropologi mempunyai ciri khas dari catatan lapangan (fieldnotes) yang menjadi data dalam rangka melakukan pengkajian yang disebut dengan etnografi. Etnografi merupakan suatu argumen yang mempunyai keterkaitan dengan pengetahuan terhadap sesuatu khususnya kebudayaan dengan detail. Saya masih ingat sebelum memutuskan untuk memilih jurusan kalah tes perguruan negeri -untuk yang kedua kalinya- salah satu teman bilang, kalau masuk antropologi nanti menjadi orang lapangan. Orang lapangan yang terbersit dalam alam pikiran kalah itu, saya pikir hidup dan kerjanya hanya di lapangan. Ternyata setelah masuk di antropologi, asumsi tersebut tidak selamanya benar. Karena ada keterkaitan antara lapangan dengan non lapangan, di lapangan kita praktek sedangkan sisanya kita harus juga berkutat dengan berbagai literatur. Jadi harus ada kesinambungan antara pemahaman teori (u...

Kesatuan Hidup Setempat

Kesatuan Hidup Setempat saya asumsikan sebagai kedekatan emosional dan kultural dari antar anggota masyarakat hingga membentuk komunitas dengan menyertakan identitas tertentu. Misalnya di desa, kesatuan hidupnya tidak hanya pada urusan wilayah namun mengarah pada rasa saling memiliki identitas yang sama. Meskipun tinggal di tempat jauh dari kampung namun merasa di rumah jika ketemu dengan orang yang sama. Kata setempat tidak bisa diartikan secara harfiah satu tempat, namun lebih pada konteks satu budaya satu identitas.  Kesatuan hidup setempat terkait dengan deskripsi menarik tentang perkembangan kesatuan hidup setempat yang mengacu pada aspek komunalitas dari masyarakat. Perkembangan tersebut melalui berbagai proses dan terdapat berbagai faktor yang mempengaruhinya. Tulisan ini  memfokuskan pada pendekatan fungsional struktural pada komunitas berbagai beserta segala aspek kehidupannya. Makan Komunal (Dokumentasi Pribadi) Bagaimana kontribusi para tokoh Antropologi s...

cultural niche.

Katanya manusia adalah makhluk yang berbeda, karena bisa mengembangkan cipta, rasa dan karsa sehingga menjadi makhluk yang berbudaya. Adaptasi merupakan mekanisme dalam menghadapi alam yang ekstrim dengan melakukan berbagai percobaan, eksperimen dan inovasi terhadap diri dan komunitasnya. Inilah yang dinamakan dengan cultural niche. Pembelajaran pada alam, perilaku belajar guna mempertahankan diri dan melestarikan budayanya. Uniknya manusia terletak pada bahasa dan peralatan hidupnya.  Manusia sebagai makhluk yang berbudaya mengembangkan sistem bahasa hingga terjalin suatu interaksi. Adaptasi menurut (Rappaport 1999: 6-7) sebagai suatu proses yang dibuat khusus untuk kelangsungan kehidupan manusia terkait organism e , populasi, masyarakat, ekosistem, biosphere dengan segala daya upayanya. Adaptasi memerlukan respon sebagai suatu jawaban atas kegelisahan dalam jangka waktu yang berbeda dan memberikan dampak yang berbeda pula. Jangka pendek berpengaruh pada sistem sosial sedangka...